JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
![]() |
PENGENALAN BAKTERI
![](file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
OLEH
SITIASON
SIPAYUNG
NIM : 1409000628
P. STUDY
: AGROEKOTEKNOLOGI
MEJA : 5(LIMA )
![pertanian](file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg)
LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
![]() |
![](file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif)
O
L
E
H
NAMA :SITIASON
SIPAYUNG
NIM : 1409000628
P. STUDY : AGROEKOTEKNOLOGI
MEJA : 5(LIMA )
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti
Praktikum
Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
ASISTEN
NILAI
( 1. ADAM
FIQIE FAUZI) ( )
( 2. DEDY
MUHAMMAD RIFAI)
(3. DIAN DHIKA)
(4. RANGGA TRI ANGGI SINAGA)
(5. AFIKA ALDY)
(6. ANDRE HIDAYAT)
(7. DHANI KURNIAWAN)
KOORDINATOR
( HJ. SYAMSAFITRI SP. MP )
LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
PENGENALAN BAKTERI
(SITIASON SIPAYUNG, 0628-14, FP UISU,2015 – 2016)
Abstrak
Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok besar Prokariota, selain Archaea, yang berukuran sangat kecil serta memiliki
peran besar dalam kehidupan di bumi. Bakteri dianggap sebagai organisme paling melimpah di bumi. Mereka
tersebar dan menghuni hampir semua tempat: di tanah, air, udara, atau dalam simbiosis dengan organisme lain. Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan, medium dan usia. Bakteri genus Erwinia terdiri atas 21 spesies
bakteri. Anggota genus Erwinia berbentuk batang lurus 0,5 – 1,0 µm, tunggal,
berpasangan atau kadang-kadang dalam bentuk rantai pendek, bergram negative,
oksidase positif, katalase positif, Pseudomonas
Sp merupakan bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis
hidrokarbon. Bakteri Xanthomonas campestris pv. Oryzae Dye. berbentuk batang
pendek m, di ujungnya mempunyai satu flagela polarmberukuran
(1-2) x (0,8-1) m dan berfungsi sebagai
alat bergerak. Bakteri adalah salah satu jasad yang sangat kecil. Sampai
sekarang telah diketahui kira-kira 1600 species bakteri yang sebagian besar
dari jumlah tersebut termasuk saprofit. Bakteri umumnya lebih kecil daripada
spora cendawana dan berukuran panjang 1-5/µ dan lebar 0,5/µ.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bakteri, dari kata Latin bacterium
(jamak, bacteria), adalah kelompok besar Prokariota,
selain Archaea,
yang berukuran sangat kecil serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.
Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular
(bersel
tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel
lain seperti mitokondria dan kloroplas.
Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai prokariota,
karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka dengan organisme
yang memiliki sel lebih kompleks, yang disebut eukariota.
Istilah "bakteri" telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk
sebagian besarnya, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka (Wikipedia,
2011).
Bakteri dianggap sebagai organisme paling melimpah di
bumi. Mereka tersebar dan menghuni hampir semua tempat: di tanah,
air,
udara, atau dalam simbiosis dengan organisme lain. Banyak patogen
merupakan bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5
μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita). Mereka umumnya memiliki
dinding
sel, seperti sel tumbuhan dan jamur,
tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan).
Banyak bakteri yang bergerak menggunakan flagela,
yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain (Wikipedia, 2011).
Morfologi/bentuk
bakteri
- Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
- Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
- Diplococcus, jka bergandanya dua-dua
- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
- Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
- Staphylococcus, jika bergerombol
- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
- Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:
- Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
- Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
- Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
- Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
- Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
Bentuk tubuh/morfologi
bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh karena itu
untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada
umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada
yang sudah tua (Wikipedia, 2011).
Gejala-gejala akibat serangan bakteri
- Penyakit layu bakteri: menyerang jaringan pengangkut air sehingga mengganggu transportasi tanaman inang. Tanaman akan menjadi layu,menguning dan kerdil.
- Busuk lunak : Tanaman yang terserang menjadi lunak,berlebdir dan berbau busuk. Gejala pertama pada daun yang masih segar yaitu tamapk seperti berair,kemudian warnanya berubah menjadi coklat.
- Busuk Hitam : Pertama kali terlihat bercak mirip huruf V berwarna kuning di bagian tanaman. Kemudian bercak meluas menuju tulang dan tengah daun. Infeksi bisa meluas hingga tangkai daun lewat jaringan pengangkut airdan warna pembuluh menjadi hitam.
- kanker: nekrosis yang bersifat khas pada daun, ranting, dahan, bunga dan buah.
- Gall/fasciation (Crown gall): pertumbuhan abnormal karena peningkatan jumlah sel secara cepat, biasanya pada pangkal batang, leher akar atau akar - berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung
Tujuan Praktikum
1. Untuk mengenal jenis-jenis dan
ciri-ciri dari bakteri
2. Untuk mengetahui habitat dan
perilaku dari bakteri
3. Untuk mengetahui caranya dalam
menyerang tanaman.
BAHAN DAN METODE
A. Waktu dan Tempat
Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Dasar – Dasar Perlindungan
Tanaman yang berlokasi di Jalan Karya wisata ketinggian ±25mdpl topografi datar praktikum ini di laksanakan
pada hari rabu tanggal 20 mei 2016 pukul 10.00 – 12.00 wib Fakultas
Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara.
B. Bahan dan Alat
a. Bahan
1) Xanthomonas Campestris
2) Layu Bakteri kentang (Pseudomonas solanacearum)
3) Gejala serangan
b.
Alat
1)
Mikroskop
2) Jarum Pentol
3) Pinset
4) Alat tulis
5) kain lap kasar dan halus
C. Metode Penelitian
1. Ambil bakteri kemudian masing – masing bahan tersebut
terlebih dahulu diberikan alkohol, pemberian alkohol bertujuan untuk membuat
sel bakteri tersebut dapat terlihat pada mikroskop.
2. Setelah itu jamur di iris setipis mingkin
dan lihat melalui mikroskop yang tlah disediakan.
3. Gambarlah dari setiap masing – masing
bahan tersebut dibuku gambar dan lengkapi dengan keterangan.
TINJAUAN PUSTAKA
Biologi
Bakteri (Kresek pada Padi / Xantomonas
oryzae)
Kingdom : Eubacteria
Divisio : Prokaryota
Class : Schizomycetes
Ordo : Psedomonaadales
Family : Pseudomonadaceae
Genus : Xanthomonas
Spesies : Xanthomonas
oryzae
Biologi Bakteri (Layu pada Kentang / Pseudomonas solanecearum)
Kingdom : Eubacteria
Divisio : Proteobacteria
Class : Gamma proteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Family : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Spesies :Pseudomonas
solanacearum
Bakteri genus Erwinia terdiri atas 21 spesies bakteri. Anggota genus
Erwinia berbentuk batang lurus 0,5 – 1,0 µm, tunggal, berpasangan atau
kadang-kadang dalam bentuk rantai pendek, bergram negative, oksidase positif,
katalase positif, termasuk peritrik, bersifat anaerobik fakultatif, tempertatur
optimum untuk pertumbuhan adalah 27 – 30 0 C, tetapi maksimumnya bervariasi
antar 32 0c sampai 40 0 c (Agrios, 1996)
Pseudomonas Sp
merupakan bakteri
hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis
hidrokarbon. Keberhasilan penggunaan bakteri Pseudomonas dalam upaya
bioremediasi lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon
membutuhkan pemahaman tentang mekanisme interaksi antara bakteri Pseudomonas sp
dengan senyawa hidrokarbon (Anafzhu, 2009).
Bakteri Xanthomonas campestris pv. Oryzae Dye. berbentuk
batang pendek m, di ujungnya mempunyai satu flagela polarmberukuran (1-2) x (0,8-1) m
dan berfungsi sebagai alat bergerak. Bakteri inimyang berukuran 6-8 bersifat
aerob, gram negatif dan tidak membentuk spora. Di atas media PDA bakteri ini
membentuk koloni bulat cembung yang berwarna kuning keputihan sampai kuning
kecoklatan dan mempunyai permukaan yang licin (Machmud, 1991).
Bakteri adalah salah satu jasad yang sangat kecil.
Sampai sekarang telah diketahui kira-kira 1600 species bakteri yang sebagian
besar dari jumlah tersebut termasuk saprofit. Banyak juga diantaranya yang
sangat berguna untuk manusia, karena membantu menguraikan bahan-bahan
organik yang tidak terpakai lagi. Berbagai species dapat menjadi penyebab
penyakit pada manusia dan hewan yang menyebabkan penyakit pada
tanaman telah diperkirakan sebanyak 180 sepcies. Semua bakteri yang patogenik
tersebut dapat digolongkan kedalam saprofit fakultatif dan dapat ditumbuhkan
pada media buatan (Mohan, 2007).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1.
Kresek padi (Xanthomonas
oryzae)
Gambar utuh
|
Bagian - Bagiannya
|
|
Gambar Bakteri
|
Gejala serangannya
|
|
![]() |
Tampak terlihat
aa bercak, mirip huruf v berwarna kuning dibagian tepi kol.bercak ini terus
menuju tulang daun tengah pembuluh air bisa tersumbat bakteri yang jumlahnya banyak
sekali sehingga daun layu, kering dan berwarna cokelat kekuningan.
|
|
Keterangan
|
||
1. Daun
2. Gejala
serangan
|
2. Layu Bakteri kentang (Pseudomonas solanacearum)
Gambar utuh
|
Bagian - Bagiannya
|
|
Gambar Bakteri
|
Gejala serangannya
|
|
![]() |
Patogen menyerang
jaringan pengangkutan air sehingga mengganggu transportasi air tanaman inang.
Akibatnya adalah tanaman menjadi layu, menguning dan kerdil.
|
|
Keterangan
|
||
1. Buah
kentang
2. Gejala
serangan
|
Pembahasan
Dari praktikum yang
dilaksanakan bakteri dapat merugikan para petani budidaya tanaman. Karena
bakteri dapat menyerang dan merusak tanaman budidaya tersebut.
Tanaman yang terserang
penyakit pasti akan mengalami perubahan bentuk yang tampak jalas, seperti layu,
kerdil, dan kelainan yang ada di bagian angota tumbuhan. Dalam perlimdungan
tanaman terhadap penyakit tanaman perlu di lakukan juga monitoring dan
management (pengolahan ) sistem tanaman.
Tanah dan patogen, hingga ambang ekonomi.
Gejala serangan
Akibat serangan bakteri yang kelihatan adalah layu pada
beberapa daun muda dan atau menguningnya daun tua sebelah bawah. Gejala
lain yang terlihat adalah berkas pembuluh pengangkut yang berwarna cokelat tua
dan membusuk setelah batang, cabang atau pangkal batangnya kita belah.
Pengendalian
Ø Pengaturan irigasi dengan baik,jjangan sampai lahan pertanaman
tergenang air berlebihan. Segera buang air yang berlebihan dengan sistem
drainase yang baik.
Ø Pencelupan bibit dengan larutan bakterisida seperti Agrimycin
dengan takaran 1,2 gram per liter air atau dengan Agrept dengan takaran 2 gram
per liter air untuk pencegahan serangan layu bakteri.
Ø Penyemprotan atau penyiraman dengan bakterisida pada saat tanaman
berumur 25 hari setelah tanam (HST) dan diulangi 1 – 2 kali penyemprotan
dengan interval 10 hari sekali.
Ø Untuk penanganan tanaman yang terserang dapat dilakukan seperti
halnya pada tanaman yang terserang layu fusarium di atas.
Ø pengendalian yang lain dengan pergiliran tanaman yang bukan sefamili
untuk menghindari penularan patogen.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.
Bakteri adalah organisme bersel satu yang terlalu kecil untuk
dapat dilihat kecuali dengan bantuan mikroskop.
2.
Bagian tubuh bakteri pada umumnya dapat dibagi atas 3 bagian
yaitu dinding sel, protoplasma (di dalamnya terdapat membran sel, mesosom,
lisosom, DNA, endospora), dan bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti
kapsul, flagel, pilus.
3.
Ciri – ciri dari
bakteri antara lain mempunyai dinding sel atas mukopolisakarida dan
peptidoglikan, sel bakteri dapat mensekresikan lender ke permukaaan dinding
selnya, membrane sitoplasma meliputi 8 – 10 % dari bobot kering sel dan
tersusun atas fosfolipid dan protein.
4.
Penyakit hawar ini menyerang tanaman padi. Tanaman ini menyerang pada
bagian daun padi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Xanthomonas
oryzae.
5. Menurut para pakar hama dan penyakit tanaman, penyakit kresek ini
bisa diantisipasi dengan budidaya tanaman secara sehat.
Saran
Saya berharap pada praktikum selanjutnya alat – alat praktikum
dilengkapkan agar kami sebagai praktikan dapat mengerti lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Agrios, 1996. Bakteri pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28Mei 2015 .
Anafzhu.
2009. Bakteri pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28Mei 2015 . .
Hinckley. 2007. Bakteri pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28Mei 2015 .
Machmud, 1991. Bakteri pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28Mei 2015 .
Mohan. 2007. Bakteri pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28Mei 2015 .
Wikipedia, 2011. Bakteri pada Tanaman
(online). (http://repository.usu.ac.id).
Diakses pada tanggal 28Mei 2015 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar