Minggu, 04 Juni 2017

JURNAL BAKTERI



JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


PENGENALAN BAKTERI
 

OLEH

SITIASON SIPAYUNG
           NIM                       : 1409000628
                                      P. STUDY                  : AGROEKOTEKNOLOGI
                                      MEJA                         : 5(LIMA )                            
                         
                       
pertanian 









LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


 
PENGENALAN BAKTERI

O
L
E
H

  NAMA                                   :SITIASON SIPAYUNG
                          NIM                                        : 1409000628
                          P. STUDY                              : AGROEKOTEKNOLOGI 
  MEJA                                     : 5(LIMA )  
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
ASISTEN                                                                               NILAI
   ( 1. ADAM FIQIE FAUZI)                                                      (                   )
   ( 2. DEDY MUHAMMAD RIFAI)
   (3. DIAN DHIKA)
   (4. RANGGA TRI ANGGI SINAGA)
   (5. AFIKA ALDY)
   (6. ANDRE HIDAYAT)
   (7. DHANI KURNIAWAN)

KOORDINATOR
( HJ. SYAMSAFITRI SP. MP )
LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
 PENGENALAN BAKTERI
(SITIASON SIPAYUNG, 0628-14, FP UISU,2015 – 2016)

Abstrak
Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok besar Prokariota, selain Archaea, yang berukuran sangat kecil serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Bakteri dianggap sebagai organisme paling melimpah di bumi. Mereka tersebar dan menghuni hampir semua tempat: di tanah, air, udara, atau dalam simbiosis dengan organisme lain. Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Bakteri genus Erwinia terdiri atas 21 spesies bakteri. Anggota genus Erwinia berbentuk batang lurus 0,5 – 1,0 µm, tunggal, berpasangan atau kadang-kadang dalam bentuk rantai pendek, bergram negative, oksidase positif, katalase positif, Pseudomonas Sp merupakan bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis hidrokarbon. Bakteri Xanthomonas campestris pv. Oryzae Dye. berbentuk batang pendek m, di ujungnya mempunyai satu flagela polarmberukuran (1-2) x (0,8-1)  m dan berfungsi sebagai alat bergerak. Bakteri adalah salah satu jasad yang sangat kecil. Sampai sekarang telah diketahui kira-kira 1600 species bakteri yang sebagian besar dari jumlah tersebut termasuk saprofit. Bakteri umumnya lebih kecil daripada spora cendawana dan berukuran panjang 1-5/µ dan lebar 0,5/µ.
Kata Kunci  : kata Latin, tubuh/morfologi bakteri, species bakteri.
           

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak, bacteria), adalah kelompok besar Prokariota, selain Archaea, yang berukuran sangat kecil serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai prokariota, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka dengan organisme yang memiliki sel lebih kompleks, yang disebut eukariota. Istilah "bakteri" telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk sebagian besarnya, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka (Wikipedia, 2011).
Bakteri dianggap sebagai organisme paling melimpah di bumi. Mereka tersebar dan menghuni hampir semua tempat: di tanah, air, udara, atau dalam simbiosis dengan organisme lain. Banyak patogen merupakan bakteri. Kebanyakan dari mereka kecil, biasanya hanya berukuran 0,5-5 μm, meski ada jenis dapat menjangkau 0,3 mm dalam diameter (Thiomargarita). Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Banyak bakteri yang bergerak menggunakan flagela, yang berbeda dalam strukturnya dari flagela kelompok lain (Wikipedia, 2011).
Morfologi/bentuk bakteri
  • Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
    • Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
    • Diplococcus, jka bergandanya dua-dua
    • Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
    • Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
    • Staphylococcus, jika bergerombol
    • Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
  • Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:
    • Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
    • Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
  • Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
    • Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
    • Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
Bentuk tubuh/morfologi bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang sudah tua (Wikipedia, 2011).
Gejala-gejala akibat serangan bakteri
  • Penyakit layu bakteri: menyerang jaringan pengangkut air sehingga mengganggu transportasi tanaman inang. Tanaman akan menjadi layu,menguning dan kerdil.
  • Busuk lunak : Tanaman yang terserang menjadi lunak,berlebdir dan berbau busuk. Gejala pertama pada daun yang masih segar yaitu tamapk seperti berair,kemudian warnanya berubah menjadi coklat.
  • Busuk Hitam : Pertama kali terlihat bercak mirip huruf V berwarna kuning di bagian tanaman. Kemudian bercak meluas menuju tulang dan tengah daun. Infeksi bisa meluas hingga tangkai daun lewat jaringan pengangkut airdan warna pembuluh menjadi hitam.
  • kanker: nekrosis yang bersifat khas pada daun, ranting, dahan, bunga dan buah.
  • Gall/fasciation (Crown gall): pertumbuhan abnormal karena peningkatan jumlah sel  secara cepat, biasanya pada pangkal batang, leher akar atau akar  - berbentuk batang lurus atau sedikit melengkung
Tujuan Praktikum
1. Untuk mengenal jenis-jenis dan ciri-ciri dari bakteri
2. Untuk mengetahui habitat dan perilaku dari bakteri
3. Untuk mengetahui caranya dalam menyerang tanaman.




























BAHAN DAN METODE
A. Waktu dan Tempat Praktikum

 Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman yang berlokasi di Jalan Karya wisata ketinggian ±25mdpl topografi datar praktikum ini di laksanakan pada hari rabu tanggal 20 mei 2016 pukul 10.00 – 12.00 wib Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara.
 B. Bahan dan Alat
a. Bahan
1)      Xanthomonas Campestris
2)      Layu Bakteri kentang  (Pseudomonas solanacearum)
3)        Gejala serangan
b.      Alat
1)       Mikroskop
2)       Jarum Pentol
3)       Pinset
4)      Alat tulis
5)      kain lap kasar dan halus
C. Metode Penelitian
1.      Ambil bakteri kemudian masing – masing bahan tersebut terlebih dahulu diberikan alkohol, pemberian alkohol bertujuan untuk membuat sel bakteri tersebut dapat terlihat pada mikroskop.
2.      Setelah itu jamur di iris setipis mingkin dan lihat melalui mikroskop yang tlah disediakan.
3.      Gambarlah dari setiap masing – masing bahan tersebut dibuku gambar dan lengkapi dengan keterangan.












































TINJAUAN PUSTAKA


Biologi Bakteri (Kresek pada Padi / Xantomonas oryzae)
Kingdom  : Eubacteria
Divisio     : Prokaryota
Class        : Schizomycetes
Ordo         : Psedomonaadales
Family      : Pseudomonadaceae
Genus       : Xanthomonas
Spesies     : Xanthomonas oryzae
       Biologi Bakteri (Layu pada Kentang / Pseudomonas solanecearum)
Kingdom  : Eubacteria
Divisio     : Proteobacteria
Class        : Gamma proteobacteria
Ordo         : Pseudomonadales
Family      : Pseudomonadaceae
Genus       : Pseudomonas
Spesies     :Pseudomonas solanacearum
 Bakteri genus Erwinia terdiri atas 21 spesies bakteri. Anggota genus Erwinia berbentuk batang lurus 0,5 – 1,0 µm, tunggal, berpasangan atau kadang-kadang dalam bentuk rantai pendek, bergram negative, oksidase positif, katalase positif, termasuk peritrik, bersifat anaerobik fakultatif, tempertatur optimum untuk pertumbuhan adalah 27 – 30 0 C, tetapi maksimumnya bervariasi antar 32 0c sampai 40 0 c (Agrios, 1996)
Pseudomonas Sp merupakan bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis hidrokarbon. Keberhasilan penggunaan bakteri Pseudomonas dalam upaya bioremediasi lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon membutuhkan pemahaman tentang mekanisme interaksi antara bakteri Pseudomonas sp dengan senyawa hidrokarbon (Anafzhu, 2009). 
Bakteri Xanthomonas campestris pv. Oryzae Dye. berbentuk batang pendek m, di ujungnya mempunyai satu flagela polarmberukuran (1-2) x (0,8-1)  m dan berfungsi sebagai alat bergerak. Bakteri inimyang berukuran 6-8  bersifat aerob, gram negatif dan tidak membentuk spora. Di atas media PDA bakteri ini membentuk koloni bulat cembung yang berwarna kuning keputihan sampai kuning kecoklatan dan mempunyai permukaan yang licin (Machmud, 1991).
Bakteri adalah salah satu jasad yang sangat kecil. Sampai sekarang telah diketahui kira-kira 1600 species bakteri yang sebagian besar dari jumlah tersebut termasuk saprofit. Banyak juga diantaranya yang sangat berguna untuk manusia,  karena membantu menguraikan bahan-bahan organik yang tidak  terpakai lagi. Berbagai species dapat menjadi penyebab penyakit pada  manusia dan hewan yang  menyebabkan penyakit pada tanaman telah diperkirakan sebanyak 180 sepcies. Semua bakteri yang patogenik tersebut dapat digolongkan kedalam saprofit fakultatif dan dapat ditumbuhkan pada media buatan (Mohan, 2007).










HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1.       Kresek padi  (Xanthomonas oryzae)

Gambar utuh

Bagian - Bagiannya

Gambar Bakteri

Gejala serangannya



Tampak terlihat aa bercak, mirip huruf v berwarna kuning dibagian tepi kol.bercak ini terus menuju tulang daun tengah pembuluh air bisa tersumbat bakteri yang jumlahnya banyak sekali sehingga daun layu, kering dan berwarna cokelat kekuningan.

Keterangan
1.   Daun
2.   Gejala serangan



2. Layu Bakteri kentang  (Pseudomonas solanacearum)

Gambar utuh

Bagian - Bagiannya

Gambar Bakteri

Gejala serangannya



Patogen menyerang jaringan pengangkutan air sehingga mengganggu transportasi air tanaman inang. Akibatnya adalah tanaman menjadi layu, menguning dan kerdil.

Keterangan
1.      Buah kentang
2.      Gejala serangan








Pembahasan

Dari praktikum yang dilaksanakan bakteri dapat merugikan para petani budidaya tanaman. Karena bakteri dapat menyerang dan merusak tanaman budidaya tersebut.
Tanaman yang terserang penyakit pasti akan mengalami perubahan bentuk yang tampak jalas, seperti layu, kerdil, dan kelainan yang ada di bagian angota tumbuhan. Dalam perlimdungan tanaman terhadap penyakit tanaman perlu di lakukan juga monitoring dan management (pengolahan )  sistem tanaman. Tanah dan patogen, hingga ambang ekonomi.

Gejala serangan
Akibat serangan bakteri yang kelihatan adalah layu pada beberapa daun muda dan atau menguningnya daun tua sebelah bawah.  Gejala lain yang terlihat adalah berkas pembuluh pengangkut yang berwarna cokelat tua dan membusuk setelah batang, cabang atau pangkal batangnya kita belah.

Pengendalian
Ø  Pengaturan irigasi dengan baik,jjangan sampai lahan pertanaman tergenang air berlebihan.  Segera buang air yang berlebihan dengan sistem drainase yang baik.
Ø  Pencelupan bibit dengan larutan bakterisida seperti Agrimycin  dengan takaran 1,2 gram per liter air atau dengan Agrept dengan takaran 2 gram per liter air untuk pencegahan serangan layu bakteri.
Ø  Penyemprotan atau penyiraman dengan bakterisida pada saat tanaman berumur 25  hari setelah tanam (HST) dan diulangi 1 – 2 kali penyemprotan dengan interval 10 hari sekali.
Ø  Untuk penanganan tanaman yang terserang dapat dilakukan seperti halnya pada tanaman yang terserang layu fusarium di atas.
Ø  pengendalian yang lain dengan pergiliran tanaman yang bukan sefamili untuk menghindari penularan patogen.

































KESIMPULAN DAN SARAN
           
Kesimpulan
1.      Bakteri adalah organisme bersel satu yang terlalu kecil untuk dapat dilihat kecuali dengan bantuan mikroskop.
2.      Bagian tubuh bakteri pada umumnya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma (di dalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora), dan bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus.
3.      Ciri – ciri dari bakteri antara lain mempunyai dinding sel atas mukopolisakarida dan peptidoglikan, sel bakteri dapat mensekresikan lender ke permukaaan dinding selnya, membrane sitoplasma meliputi 8 – 10 % dari bobot kering sel dan tersusun atas fosfolipid dan protein.
4.      Penyakit hawar ini menyerang tanaman padi. Tanaman ini menyerang pada bagian daun padi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Xanthomonas oryzae.
5.      Menurut para pakar hama dan penyakit tanaman, penyakit kresek ini bisa diantisipasi dengan budidaya tanaman secara sehat.
Saran
Saya berharap pada praktikum selanjutnya alat – alat praktikum dilengkapkan agar kami sebagai praktikan dapat mengerti lebih baik lagi.






DAFTAR PUSTAKA

Agrios, 1996. Bakteri pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28Mei 2015 .

Anafzhu. 2009.  Bakteri pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28Mei 2015 . .

Hinckley. 2007. Bakteri pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28Mei 2015 .

Machmud, 1991. Bakteri pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28Mei 2015 .

Mohan. 2007. Bakteri pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28Mei 2015 .

Wikipedia, 2011. Bakteri pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28Mei 2015 .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SITIASON SIPAYUNG

ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI RANTAI PASOKAN SAYUR   WORTEL DI KELURAHAN RURUKAN KOTA TOMOHON kunjungin wabsite kami yang lainnya ber...