Minggu, 04 Juni 2017

Laporan Pengenalan Gulma



JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


 
PENGENALAN GULMA

OLEH

SITIASON SIPAYUNG
                                      NIM                             : 1409000628
                                      P. STUDY                  : AGROEKOTEKNOLOGI
                                      MEJA                         : 5(LIMA )     
                         
                         
                       
pertanian 








LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


 
PENGENALAN GULMA

O
L
E
H

NAMA                                     :SITIASON SIPAYUNG
 NIM                                         : 1409000628
P. STUDY                                : AGROEKOTEKNOLOGI 
                        MEJA                                       : 5(LIMA )
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
ASISTEN                                                                               NILAI
   ( 1. ADAM FIQIE FAUZI)                                                      (                   )
   ( 2. DEDY MUHAMMAD RIFAI)
   (3. DIAN DHIKA)
   (4. RANGGA TRI ANGGI SINAGA)
   (5. AFIKA ALDY)
   (6. ANDRE HIDAYAT)
   (7. DHANI KURNIAWAN)

KOORDINATOR
( HJ. SYAMSAFITRI SP. MP )

LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
PENGENALAN BAKTERI
(SITIASON SIPAYUNG, 0628-14, FP UISU,2015 – 2016 )

Abstrak
Dalam suatu areal pertanaman, kemunduran produksi merupakan hal yang sering terjadi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemunduran produksi adalah karena Adanya gangguan gulma. Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena dapat merugikan dalam hal menurunkan hasil produksi yang bisa dicapai oleh tanaman. Gulma golongan rumput / berdaun sempit termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae. Dengan ciri, batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga. Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Ciri khas dari kelompok teki ini adalah Batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. Golongan gulma Pteridophyta (pakis-pakisan) Yaitu semua gulma yang berasal dari kelompok pakis-pakisan, Gulma mudah tumbuh pada setiap tempat atau daerah yang berbeda-beda, Gulma mampu berkembangbiak secara generatif maupun vegetatif.

Kata Kunci  : . Gulma, Golongan gulma, perkembangbiakan gulma.


PENDAHULUAN


Latar Belakang

Dalam suatu areal pertanaman, kemunduran produksi merupakan hal yang sering terjadi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemunduran produksi adalah karena Adanya gangguan gulma. Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena dapat merugikan dalam hal menurunkan hasil produksi yang bisa dicapai oleh tanaman. (Anonim, 2009).
Kehadiran gulma sebagai organisme pengganggu tanaman (OPT) pada lahan pertanian dapat mengakibatkan terjadinya kompetisi atau persaingan dengan tanaman pokok (tanaman budidaya) dalam hal penyerapan unsur-unsur hara, penangkapan cahaya, penyerapan air dan ruang lingkup, mengotori kualitas produksi pertanian, misalnya pengotoran benih oleh biji-biji gulma, dapat mengeluarkan zat atau cairan yang bersifat toksin (racun) serta sebagai tempat hidup atau inang tempat berlindungnya hewan-hewan kecil, insekta dan hama sehingga memungkinkan hewan-hewan tersebut dapat berkembang biak dengan baik, mengganggu kelancaran pekerjaan para petani, sebagai perantara atau sumber hama dan penyakit, mengganggu kesehatan manusia, menaikkan ongkos-ongkos usaha pertanian dan menurunkan produktivitas air. (Anonim, 2009).
Dalam kurun waktu yang panjang, kerugian akibat gulma dapat lebih besar daripada kerugian akibat hama atau penyakit. Olehnya, untuk menangani masalah gulma, maka perlu dilakukan identifikasi gulma yang dimaksudkan untuk membantu para petani dalam usaha menentukan program pengendalian gulma secara terarah sehingga produksi dapat ditingkatkan sebagaimana yang diharapkan. Adapun pengendalian gulma dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan cara preventif (pencegahan), secara fisik, pengendalian gulma dengan sistem budidaya, secara biologis, secara kimiawi dan secara terpadu (Anonim,2009).

Tujuan Praktikum
1. Untuk mengenal jenis-jenis dan ciri-ciri dari gulma
2. Untuk mengetahui habitat dan perilaku dari gulma
3. Untuk mengetahui caranya dalam menyerang tanaman.



 


BAHAN DAN METODE
A. Waktu dan Tempat Praktikum

 Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman yang berlokasi di Jalan Karya wisata ketinggian ±25mdpl topografi datar praktikum ini di laksanakan pada hari rabu tanggal 27 mei 2016 pukul 10.00 – 12.00 wib Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara.
B. Bahan dan Alat
a. Bahan
1)         Gulma berdaun sempit
2)         Gulma berdaun lebar
3)         Gulma teki – tekian
4)         Gulma pakis – pakisan
5)         Gejala serangan
    b. Alat
1)       Jarum Pentol
2)       Pinset
3)      Alat tulis
4)      kain lap kasar dan halus






C. Metode Penelitian
1.      Ambil gulma – gulma tersebut kemudian amati bagian – bagian dari gulma.
2.      Setelah itu cari tahu cara gulma tersebut menyerang pada tanaman.
3.      Gambarlah dari setiap masing – masing bahan tersebut dibuku gambar dan lengkapi dengan keterangan.
























Biologi gulma berdaun sempit ( Alang – Alang/Imperata cylindra. L)
Kingdom         : Plantae
Devisio            : Spermatophyta
Kelas               : Monokotiledoneae
Ordo                : Graminales
Family             : Poacea
Genus              : Imperata
Spesies            : Imperata cylindra. L

Biologi gulma berdaun lebar (Putri malu/Mimosa Pudica)
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Fabales
Famili              : Fabaceae
Genus              : Mimosa
Spesies            : Mimosa pudica
Biologi gulma pakis - pakisan (Pakis kadal/Cylorus Aridus)
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Pteridophyta
Kelas               : Pteridopsida
Ordo                : Polypoditae
Famili              : Thelypteridaceae
Genus              : Cylorus
Spesies            : Cylorus Aridus
Biologi gulma teki - tekian (Kerisan/Scleria Sumatrensis)
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Kelas               : Liliopsida
Ordo                : Cyperales
Famili              : Cyperaceae
Genus              : mikania
Spesies            : Mikania mikranta
Gulma golongan rumput / berdaun sempit termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae. Deangan cirri, batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku, tersusun dalam dua deret, umumnya bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya berbentuk garis (linier), tepi daun rata. Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun (Anafzhu, 2009).
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya. Daun dibentuk pada meristem pucuk dan sangat sensitif terhadap kemikalia. Terdapat stomata pada daun terutama pada permukaan bawah, lebih banyak dijumpai. Terdapat tunas-tunas pada nodusa, serta titik tumbuh terletak di cabang. Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala, pertulangan daun umunya menyirip. Contohnya Monocharia vaginalis, Limnocharis flava, Eichornia crassipes, Amaranthus spinosus, Portulaca olerace, Lindernia sp (Anonim, 2009).
Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Ciri khas dari kelompok teki ini adalah Batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. Buahnya tidak membuka, daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula), ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku, Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung. dan pada sebagian besar sistim
perakarannya terdiri dari akar rimpang (rhizome) dan umbi (tuber). Contoh dari goongan gulma teki-tekian adalah Cyperus rotundus, Fimbristylis littoralis,
Scripus juncoides dll (Anonim, 2009).
Golongan gulma Pteridophyta (pakis-pakisan) Yaitu semua gulma yang berasal dari kelompok pakis-pakisan, contohnya : Neprolepsis bisserata, Cylorus Aridus dan Gleichenia Linearis (Hinckley, 2007).
Gulma mudah tumbuh pada setiap tempat atau daerah yang berbeda-beda, mulai dari tempat yang miskin nutrisi sampai tempat yang kaya nutrisi, dapat bertahan hidup pada daerah kering, lembab bahkan tergenang, mampu beregenerasi atau memperbanyak diri besar sekali, dapat berkembang biak dengan cepat, mempunyai zat berbentuk senyawa kimia seperti cairan berupa toksin (racun) yang dapat mengganggu atau menghambat pertumbuhan tanaman pokok, bagian-bagian tumbuhan gulma yang lain dapat tumbuh menjadi individu gulma yang baru, seperti akar, batang, umbi dan lain sebagainya, sehingga memungkinkan gulma unggul dalam persaingan (berkompetisi) dengan tanaman budidaya, dapat dibedakan menjadi beberapa golongan atau kelompok berdasarkan bentuk daun, daerah tempat hidup (habitat), daur atau siklus hidup, sifat botani dan morfologi, serta cara perkembangbiakan (Karsten, 1881).
Gulma mampu berkembangbiak secara generatif maupun vegetatif. Perkembangbiakan gulma secara generatif dapat melalui biji, dimana biji-biji gulma dapat tersebar jauh karena ukurannya kecil sehingga dapat terbawa angin, air, hewan ataupun bulu-bulu (rambut halus) yang menempel pada biji, seperti pada biji Emilia sonchifolia, Vernonia sp, dan dapat melalui spora, dimana spora ini bila telah matang dapat diterbangkan oleh angin. Contoh gulma ini kebanyakan dari keluarga paku-pakuan seperti Nephrolepsis bisserata, Lygopodiu sp. Sedangkan secara vegetatif, gulma dapat berkembangbiak dengan melalui rhizoma (akar rimpang), yang merupakan batang beserta bagian-bagiannya yang manjalar di dalam tanah yang kemudian membentuk individu baru, melalui tuber (umbi) yang merupakan pembengkakan dari batang ataupun akar yang digunakan sebagai tempat penyimpanan atau penimbun cadangan makanan, melalui stolon yang merupakan bagian batang menyerupai akar yang menjalar di atas permukaan tanah, melalui bulbus (umbi lapis) yang merupakan tempat menyimpan makanan cadangan tetapi bentuknya berlapis-lapis,daun yang merupakan tempat muncul tunas menjadi individu baru, dan melalui runner (Sulur) yang merupakan stolon yang keluar dari ketiak daun dimana internodianya (ruas) sangat panjang dan dapat membentuk tunas pada bagian ujung (Mohan, 2007).






HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1.      Gulma berdaun sempit
a.       Alang - Alang (Imperata cylindrica)
Gambar Utuh

Keterangan
Bagian vegetative
a.       Perakaran  : serabut yang mempunyai rumpang atau rhizome
b.      Batang       : mempunyai batang beruas – ruas
c.       Cabang      : tidak memiliki cabang
d.      Daun         : berdaun sempit dan tidak merupakan bunga lengkap


2. Gulma pakis – pakisan
a.       Pakis kadal (Cylorus Aridus)
Gambar Utuh

keterangan
Bagian vegetative
a.       Akar          : memiliki akar serabut
b.      Batang       : tidak memiliki cabang
c.       Cabang      : tidak memiliki cabang
d.      Daun         : daun melengkung







2.      Gulma berdaun lebar
a.       Gulma  (mikania mikranta)
Gambar Utuh

keterangan
Bagian vegetative
a.       Akar          : perakarannya dangkal dan kuat, sehingga tidak menimbulkan efek persaingan yang besar
b.      Batang       : batang berbulu halus, pada ketiak daun tumbuh tunas yang berbentuk cabang
c.       Cabang      : memiliki cabang yang tidak menjari
d.      Daun         : berbentuk bulat telur, tidak ditumbuhi rambut – rambut halus





Putri malu (Mimosa Pudica)
Gambar Utuh

keterangan
Bagian vegetative
a.       Akar          : perakarannya dangkal dan kuat, sehingga tidak menimbulkan efek persaingan yang besa
b.      Batang       : batang berbulu halus, pada ketiak daun tumbuh tunas yang berbentuk cabang
c.       Cabang      : memiliki cabang yang tidak menjari
d.      Daun         : berbentuk bulat telur, tidak ditumbuhi rambut – rambut halus





Pembahasan

Dari praktikum yang dilaksanakan gulma dapat merugikan para petani budidaya tanaman. Karena gulma dapat menyerang dan merusak tanaman budidaya tersebut.
Tanaman yang terserang penyakit pasti akan mengalami perubahan bentuk yang tampak jalas, seperti layu, kerdil, dan kelainan yang ada di bagian anggota tumbuhan.

Gejala serangan
Gejala serangan gulma yaitu dengan persaingan atau kompetisi antara gulma dan tanaman dalam menyerap unsur-unsur hara dan air dari dalam tanah, dan penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesis, sehingga menimbulkan kerugian-kerugian dalam produksi baik kualitas dan kuantitas.

Pengendalian
Ø  Secara preventif, misalnya dengan pembersihan bibit-bibit pertanaman dari kontaminasi biji-biji gulma, pencegahan pemakaian pupuk kandang yang belum matang, pencegahan pengangkutan jarak jauh jerami dan rumput-rumputan makanan ternak, pemberantasan gulma di sisi-sisi sungai dan saluran-saluran pengairan, pembersihan ternak yang akan diangkut, pencegahan pengangkutan tanaman berikut tanahnya dan sebagainya.
Ø  Secara fisik, misal dengan pengolahan tanah, pembabatan, penggenangan, pembakaran dan pemakaian mulsa. Dengan sistem budidaya, misal dengan pergiliran tanaman, budidaya pertanaman dan penaungan dengan tumbuhan penutup (cover crops). Secara biologis, yaitu dengan menggunakan organisme lain seperti insekta, fungi, ternak, ikan dan sebagainya.
Ø  Secara kimiawi, yaitu dengan menggunakan herbisida atau senyawa kimia yang dapat digunakan untuk mematikan atau menekan pertumbuhan gulma baik secara selektif maupun non selektif, kontak atau sistemik, digunakan saat pratanam, pratumbuh atau pasca tumbuh.
Ø  Secara terpadu, yaitu dengan menggunakan beberapa cara secara bersamaan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.
















KESIMPULAN DAN SARAN
           
Kesimpulan
1.      Gulma golongan rumput / berdaun sempit termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae.
2.      Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan Pteridophyta.
3.      Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Ciri khas dari kelompok teki ini adalah Batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga.
4.      Golongan gulma Pteridophyta (pakis-pakisan) Yaitu semua gulma yang berasal dari kelompok pakis-pakisan,
5.      Gulma mudah tumbuh pada setiap tempat atau daerah yang berbeda-beda, mulai dari tempat yang miskin nutrisi sampai tempat yang kaya nutrisi,
6.      Gulma mampu berkembangbiak secara generatif maupun vegetatif.

Saran
Saya berharap pada praktikum selanjutnya alat – alat praktikum dilengkapkan agar kami sebagai praktikan dapat mengerti lebih baik lagi.














DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 2009. Laporan Pengenalan Gulma (online). (http://istiningdyah.blogspot.com/). Diakses pada tanggal 3 Juni 2015.

Anafzhu. 2009.  Laporan Pengenalan Gulma (online). (http://istiningdyah.blogspot.com/). Diakses pada tanggal 3 Juni 2015. .

Hinckley. 2007. Laporan Pengenalan Gulma (online). (http://istiningdyah.blogspot.com/). Diakses pada tanggal 3 Juni 2015. .

Karsten. 1881. Laporan Pengenalan Gulma (online). (http://istiningdyah.blogspot.com/). Diakses pada tanggal 3 Juni 2015. .

Mohan. 2007. Laporan Pengenalan Gulma (online). (http://istiningdyah.blogspot.com/). Diakses pada tanggal 3 Juni 2015.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SITIASON SIPAYUNG

ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI RANTAI PASOKAN SAYUR   WORTEL DI KELURAHAN RURUKAN KOTA TOMOHON kunjungin wabsite kami yang lainnya ber...