JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
![]() |
![](file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
OLEH
SITIASON
SIPAYUNG
NIM : 1409000628
P. STUDY
: AGROEKOTEKNOLOGI
MEJA : 5(LIMA )
![pertanian](file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg)
LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
![]() |
![](file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif)
O
L
E
H
NAMA
:SITIASON
SIPAYUNG
NIM : 1409000628
P. STUDY : AGROEKOTEKNOLOGI
MEJA
: 5(LIMA )
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti
Praktikum
Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
ASISTEN
NILAI
( 1. ADAM
FIQIE FAUZI) ( )
( 2. DEDY
MUHAMMAD RIFAI)
(3. DIAN DHIKA)
(4. RANGGA TRI ANGGI SINAGA)
(5. AFIKA ALDY)
(6. ANDRE HIDAYAT)
(7. DHANI KURNIAWAN)
KOORDINATOR
( HJ. SYAMSAFITRI SP. MP )
LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
PENGENALAN BAKTERI
(SITIASON SIPAYUNG, 0628-14, FP UISU,2015 – 2016 )
Abstrak
Dalam suatu areal pertanaman, kemunduran produksi
merupakan hal yang sering terjadi. Salah satu faktor yang mempengaruhi
kemunduran produksi adalah karena Adanya gangguan gulma. Gulma adalah tumbuhan
yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena dapat merugikan
dalam hal menurunkan hasil produksi yang bisa dicapai oleh tanaman. Gulma
golongan rumput / berdaun sempit termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae.
Dengan ciri, batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga. Gulma berdaun
lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini biasanya
tumbuh pada akhir masa budidaya. Gulma golongan teki termasuk dalam familia
Cyperaceae. Ciri khas dari kelompok teki ini adalah Batang umumnya berbentuk
segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. Golongan gulma
Pteridophyta (pakis-pakisan) Yaitu semua gulma yang berasal dari kelompok
pakis-pakisan, Gulma mudah tumbuh pada setiap tempat atau daerah yang
berbeda-beda, Gulma mampu berkembangbiak secara generatif maupun vegetatif.
Kata Kunci : . Gulma, Golongan gulma,
perkembangbiakan gulma.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam suatu areal pertanaman, kemunduran produksi
merupakan hal yang sering terjadi. Salah satu faktor yang mempengaruhi
kemunduran produksi adalah karena Adanya gangguan gulma. Gulma adalah tumbuhan
yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena dapat merugikan
dalam hal menurunkan hasil produksi yang bisa dicapai oleh tanaman. (Anonim,
2009).
Kehadiran gulma sebagai organisme pengganggu tanaman
(OPT) pada lahan pertanian dapat mengakibatkan terjadinya kompetisi atau
persaingan dengan tanaman pokok (tanaman budidaya) dalam hal penyerapan
unsur-unsur hara, penangkapan cahaya, penyerapan air dan ruang lingkup,
mengotori kualitas produksi pertanian, misalnya pengotoran benih oleh biji-biji
gulma, dapat mengeluarkan zat atau cairan yang bersifat toksin (racun) serta
sebagai tempat hidup atau inang tempat berlindungnya hewan-hewan kecil, insekta
dan hama sehingga memungkinkan hewan-hewan tersebut dapat berkembang biak
dengan baik, mengganggu kelancaran pekerjaan para petani, sebagai perantara
atau sumber hama dan penyakit, mengganggu kesehatan manusia, menaikkan
ongkos-ongkos usaha pertanian dan menurunkan produktivitas air. (Anonim, 2009).
Dalam kurun waktu yang panjang, kerugian akibat gulma
dapat lebih besar daripada kerugian akibat hama atau penyakit. Olehnya, untuk
menangani masalah gulma, maka perlu dilakukan identifikasi gulma yang
dimaksudkan untuk membantu para petani dalam usaha menentukan program
pengendalian gulma secara terarah sehingga produksi dapat ditingkatkan sebagaimana
yang diharapkan. Adapun pengendalian gulma dapat dilakukan dengan berbagai
cara, diantaranya dengan cara preventif (pencegahan), secara fisik,
pengendalian gulma dengan sistem budidaya, secara biologis, secara kimiawi dan
secara terpadu (Anonim,2009).
Tujuan Praktikum
1. Untuk mengenal jenis-jenis dan
ciri-ciri dari gulma
2. Untuk mengetahui habitat dan
perilaku dari gulma
3. Untuk mengetahui caranya dalam
menyerang tanaman.
BAHAN DAN METODE
A. Waktu dan Tempat
Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Dasar – Dasar Perlindungan
Tanaman yang berlokasi di Jalan Karya wisata ketinggian ±25mdpl topografi datar praktikum ini di laksanakan
pada hari rabu tanggal 27 mei 2016 pukul 10.00 – 12.00 wib Fakultas
Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara.
B. Bahan dan Alat
a. Bahan
1)
Gulma berdaun sempit
2)
Gulma berdaun lebar
3)
Gulma teki – tekian
4)
Gulma pakis – pakisan
5)
Gejala serangan
b. Alat
1) Jarum Pentol
2) Pinset
3) Alat tulis
4) kain lap kasar dan halus
C. Metode Penelitian
1. Ambil gulma –
gulma tersebut kemudian amati bagian – bagian dari gulma.
2. Setelah itu cari tahu cara gulma tersebut
menyerang pada tanaman.
3. Gambarlah dari setiap masing – masing
bahan tersebut dibuku gambar dan lengkapi dengan keterangan.
Biologi gulma berdaun sempit ( Alang – Alang/Imperata cylindra. L)
Kingdom : Plantae
Devisio :
Spermatophyta
Kelas :
Monokotiledoneae
Ordo :
Graminales
Family : Poacea
Genus : Imperata
Spesies : Imperata
cylindra. L
Biologi gulma berdaun lebar (Putri malu/Mimosa Pudica)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa
pudica
Biologi gulma pakis - pakisan (Pakis kadal/Cylorus Aridus)
Kingdom : Plantae
Divisio : Pteridophyta
Kelas :
Pteridopsida
Ordo : Polypoditae
Famili :
Thelypteridaceae
Genus : Cylorus
Spesies : Cylorus Aridus
Biologi gulma teki - tekian (Kerisan/Scleria Sumatrensis)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Cyperales
Famili :
Cyperaceae
Genus : mikania
Spesies : Mikania
mikranta
Gulma
golongan rumput / berdaun sempit termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae.
Deangan cirri, batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga. Daun-daun
soliter pada buku-buku, tersusun dalam dua deret, umumnya bertulang daun
sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun
biasanya berbentuk garis (linier), tepi daun rata. Lidah-lidah daun sering
kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun (Anafzhu,
2009).
Gulma
berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini
biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman utama
berupa kompetisi cahaya. Daun dibentuk pada meristem pucuk dan sangat sensitif
terhadap kemikalia. Terdapat stomata pada daun terutama pada permukaan bawah,
lebih banyak dijumpai. Terdapat tunas-tunas pada nodusa, serta titik tumbuh
terletak di cabang. Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala, pertulangan
daun umunya menyirip. Contohnya Monocharia vaginalis, Limnocharis flava,
Eichornia crassipes, Amaranthus spinosus, Portulaca olerace, Lindernia sp
(Anonim, 2009).
Gulma
golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Ciri khas dari kelompok teki
ini adalah Batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan
biasanya tidak berongga. Buahnya tidak membuka, daun tersusun dalam tiga
deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula), ibu tangkai karangan bunga
tidak berbuku-buku, Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya
dilindungi oleh suatu daun pelindung. dan pada sebagian besar sistim
perakarannya terdiri dari akar rimpang (rhizome) dan umbi (tuber). Contoh dari goongan gulma teki-tekian adalah Cyperus rotundus, Fimbristylis littoralis,
Scripus juncoides dll (Anonim, 2009).
perakarannya terdiri dari akar rimpang (rhizome) dan umbi (tuber). Contoh dari goongan gulma teki-tekian adalah Cyperus rotundus, Fimbristylis littoralis,
Scripus juncoides dll (Anonim, 2009).
Golongan gulma
Pteridophyta (pakis-pakisan) Yaitu semua gulma yang berasal dari kelompok
pakis-pakisan, contohnya : Neprolepsis
bisserata, Cylorus Aridus dan Gleichenia Linearis (Hinckley, 2007).
Gulma mudah tumbuh pada setiap tempat atau daerah yang
berbeda-beda, mulai dari tempat yang miskin nutrisi sampai tempat yang kaya
nutrisi, dapat bertahan hidup pada daerah kering, lembab bahkan tergenang,
mampu beregenerasi atau memperbanyak diri besar sekali, dapat berkembang biak
dengan cepat, mempunyai zat berbentuk senyawa kimia seperti cairan berupa
toksin (racun) yang dapat mengganggu atau menghambat pertumbuhan tanaman pokok,
bagian-bagian tumbuhan gulma yang lain dapat tumbuh menjadi individu gulma yang
baru, seperti akar, batang, umbi dan lain sebagainya, sehingga memungkinkan
gulma unggul dalam persaingan (berkompetisi) dengan tanaman budidaya, dapat
dibedakan menjadi beberapa golongan atau kelompok berdasarkan bentuk daun,
daerah tempat hidup (habitat), daur atau siklus hidup, sifat botani dan
morfologi, serta cara perkembangbiakan (Karsten, 1881).
Gulma mampu berkembangbiak secara generatif maupun
vegetatif. Perkembangbiakan gulma secara generatif dapat melalui biji, dimana
biji-biji gulma dapat tersebar jauh karena ukurannya kecil sehingga dapat
terbawa angin, air, hewan ataupun bulu-bulu (rambut halus) yang menempel pada
biji, seperti pada biji Emilia sonchifolia, Vernonia sp, dan dapat melalui
spora, dimana spora ini bila telah matang dapat diterbangkan oleh angin. Contoh
gulma ini kebanyakan dari keluarga paku-pakuan seperti Nephrolepsis bisserata,
Lygopodiu sp. Sedangkan secara vegetatif, gulma dapat berkembangbiak dengan
melalui rhizoma (akar rimpang), yang merupakan batang beserta bagian-bagiannya
yang manjalar di dalam tanah yang kemudian membentuk individu baru, melalui
tuber (umbi) yang merupakan pembengkakan dari batang ataupun akar yang
digunakan sebagai tempat penyimpanan atau penimbun cadangan makanan, melalui
stolon yang merupakan bagian batang menyerupai akar yang menjalar di atas
permukaan tanah, melalui bulbus (umbi lapis) yang merupakan tempat menyimpan
makanan cadangan tetapi bentuknya berlapis-lapis,daun yang merupakan tempat
muncul tunas menjadi individu baru, dan melalui runner (Sulur) yang merupakan
stolon yang keluar dari ketiak daun dimana internodianya (ruas) sangat panjang
dan dapat membentuk tunas pada bagian ujung (Mohan, 2007).
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
1.
Gulma berdaun sempit
a.
Alang - Alang (Imperata cylindrica)
Gambar Utuh
|
|
Keterangan
|
Bagian vegetative
a.
Perakaran : serabut yang mempunyai rumpang atau
rhizome
b.
Batang : mempunyai batang beruas – ruas
c.
Cabang : tidak memiliki cabang
d.
Daun : berdaun sempit dan tidak merupakan bunga lengkap
|
2.
Gulma pakis – pakisan
a.
Pakis kadal (Cylorus Aridus)
Gambar Utuh
|
|
keterangan
|
Bagian vegetative
a.
Akar : memiliki akar serabut
b.
Batang : tidak memiliki cabang
c.
Cabang : tidak memiliki cabang
d.
Daun : daun melengkung
|
2.
Gulma berdaun lebar
a.
Gulma (mikania mikranta)
Gambar Utuh
|
|
keterangan
|
Bagian vegetative
a.
Akar : perakarannya dangkal dan kuat, sehingga tidak
menimbulkan efek persaingan yang besar
b.
Batang : batang berbulu halus, pada ketiak daun tumbuh tunas yang berbentuk
cabang
c.
Cabang : memiliki cabang yang tidak menjari
d.
Daun : berbentuk bulat telur, tidak ditumbuhi rambut – rambut
halus
|
Putri malu (Mimosa Pudica)
Gambar Utuh
|
|
keterangan
|
Bagian vegetative
a.
Akar : perakarannya dangkal dan kuat, sehingga tidak
menimbulkan efek persaingan yang besa
b.
Batang : batang berbulu halus, pada ketiak daun tumbuh tunas yang
berbentuk cabang
c.
Cabang : memiliki cabang yang tidak menjari
d.
Daun : berbentuk bulat telur, tidak ditumbuhi rambut – rambut
halus
|
Pembahasan
Dari praktikum yang
dilaksanakan gulma dapat merugikan para petani budidaya tanaman. Karena gulma
dapat menyerang dan merusak tanaman budidaya tersebut.
Tanaman yang terserang
penyakit pasti akan mengalami perubahan bentuk yang tampak jalas, seperti layu,
kerdil, dan kelainan yang ada di bagian anggota tumbuhan.
Gejala serangan
Gejala serangan gulma yaitu dengan persaingan atau
kompetisi antara gulma dan tanaman dalam menyerap unsur-unsur hara dan air dari
dalam tanah, dan penerimaan cahaya matahari untuk proses fotosintesis, sehingga
menimbulkan kerugian-kerugian dalam produksi baik kualitas dan kuantitas.
Pengendalian
Ø Secara preventif, misalnya dengan pembersihan bibit-bibit pertanaman
dari kontaminasi biji-biji gulma, pencegahan pemakaian pupuk kandang yang belum
matang, pencegahan pengangkutan jarak jauh jerami dan rumput-rumputan makanan
ternak, pemberantasan gulma di sisi-sisi sungai dan saluran-saluran pengairan,
pembersihan ternak yang akan diangkut, pencegahan pengangkutan tanaman berikut
tanahnya dan sebagainya.
Ø Secara fisik, misal dengan pengolahan tanah, pembabatan,
penggenangan, pembakaran dan pemakaian mulsa. Dengan sistem budidaya, misal
dengan pergiliran tanaman, budidaya pertanaman dan penaungan dengan tumbuhan
penutup (cover crops). Secara biologis, yaitu dengan menggunakan organisme lain
seperti insekta, fungi, ternak, ikan dan sebagainya.
Ø Secara kimiawi, yaitu dengan menggunakan herbisida atau senyawa
kimia yang dapat digunakan untuk mematikan atau menekan pertumbuhan gulma baik
secara selektif maupun non selektif, kontak atau sistemik, digunakan saat
pratanam, pratumbuh atau pasca tumbuh.
Ø Secara terpadu, yaitu dengan menggunakan beberapa cara secara
bersamaan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.
Gulma golongan rumput / berdaun
sempit termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae.
2.
Gulma berdaun lebar umumnya
termasuk Dicotyledoneae dan Pteridophyta.
3.
Gulma golongan teki termasuk
dalam familia Cyperaceae. Ciri khas dari kelompok teki ini adalah Batang
umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak
berongga.
4.
Golongan gulma Pteridophyta
(pakis-pakisan) Yaitu semua gulma yang berasal dari kelompok pakis-pakisan,
5.
Gulma mudah tumbuh pada setiap
tempat atau daerah yang berbeda-beda, mulai dari tempat yang miskin nutrisi
sampai tempat yang kaya nutrisi,
6.
Gulma mampu berkembangbiak
secara generatif maupun vegetatif.
Saran
Saya berharap pada praktikum selanjutnya alat – alat praktikum
dilengkapkan agar kami sebagai praktikan dapat mengerti lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Laporan Pengenalan Gulma (online).
(http://istiningdyah.blogspot.com/). Diakses pada tanggal 3 Juni 2015.
Anafzhu.
2009. Laporan Pengenalan Gulma (online). (http://istiningdyah.blogspot.com/). Diakses pada tanggal 3 Juni 2015. .
Hinckley. 2007. Laporan Pengenalan Gulma (online).
(http://istiningdyah.blogspot.com/). Diakses pada tanggal 3 Juni 2015. .
Karsten. 1881.
Laporan Pengenalan Gulma (online).
(http://istiningdyah.blogspot.com/).
Diakses pada tanggal 3 Juni 2015. .
Mohan. 2007. Laporan Pengenalan Gulma (online). (http://istiningdyah.blogspot.com/). Diakses pada tanggal 3 Juni 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar