JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
PENGENALAN VIRUS
OLEHH
SITIASON
SIPAYUNG
NIM : 1409000628
P. STUDY
: AGROEKOTEKNOLOGI
MEJA : 5(LIMA )
![pertanian](file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
![]() |
![](file:///C:\Users\TOSHIBA\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif)
O
L
E
H
NAMA :SITIASON
SIPAYUNG
NIM : 1409000628
P. STUDY : AGROEKOTEKNOLOGI
MEJA : 5(LIMA )
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti
Praktikum
Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
ASISTEN
NILAI
ASISTEN
NILAI
( 1. ADAM
FIQIE FAUZI) ( )
( 2. DEDY
MUHAMMAD RIFAI)
(3. DIAN DHIKA)
(4. RANGGA TRI ANGGI SINAGA)
(5. AFIKA ALDY)
(6. ANDRE HIDAYAT)
(7. DHANI KURNIAWAN)
KOORDINATOR
( HJ. SYAMSAFITRI SP. MP )
LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
PENGENALAN VIRUS
(SITIASON SIPAYUNG, 0628-14, FP UISU,2015 – 2016)
Abstrak
Virus adalah agen infeksi
kecil yang bisa meniru hanya di dalam sel hidup organisme. Kebanyakan virus
terlalu kecil untuk dilihat langsung dengan mikroskop cahaya. partikel Virus
(dikenal sebagai virion) terdiri dari suku dua atau tiga: bahan genetik yang
terbuat dari baik DNA atau RNA, panjang molekul yang membawa informasi genetik,
sebuah mantel protein yang melindungi gen ini, Asal-usul virus dalam sejarah
evolusi kehidupan tidak jelas: beberapa mungkin telah berevolusi dari plasmid -
potongan DNA yang dapat bergerak di antara sel - sedangkan yang lain mungkin
telah berevolusi dari bakteri. Dalam evolusi, virus merupakan sarana penting
transfer gen horisontal, yang meningkatkan keragaman genetik. Virus TMV pada
tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih.cucunber mosaic virus)
merupakan virus yang paling merugikan dalam budidaya cabai di daerah
tropika.Penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu "Rice Tungro
Bacilliform Virus" (RTBV) dan "Rice Tungro Spherical Virus"
(RTSV).Gejala penyakit 'baru' ini adalah daun tanaman padi berwarna kuning yang
mirip dengan gejala penyakit tungro.Tanaman yang telah terinfeksi tidak dapat
disembuhkan. Meskipun tanaman sakit tidak mati dan tetap menghasilkan malai,
tetapi pengisian gabahnya akan sangat terganggu.
Kata Kunci : Virus,
partikel Virus, Asal-usul.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Virus adalah agen infeksi kecil yang bisa meniru hanya
di dalam sel hidup organisme. Kebanyakan virus terlalu kecil untuk dilihat
langsung dengan mikroskop cahaya. Virus menginfeksi semua jenis organisme, dari
hewan dan tumbuhan terhadap bakteri dan archaea Sejak penemuan awal dari virus
mosaik tembakau oleh Martinus Beijerinck pada tahun 1898, sekitar 5.000 virus
telah dijelaskan secara rinci, meskipun ada jutaan jenis Virus. ditemukan di hampir semua ekosistem di
bumi dan adalah jenis yang paling banyak entitas biologis. Studi virus dikenal sebagai virologi,
sub-spesialisasi mikrobiologi (Wikipedia, 2011).
partikel Virus (dikenal sebagai virion) terdiri dari
suku dua atau tiga: bahan genetik yang terbuat dari baik DNA atau RNA, panjang
molekul yang membawa informasi genetik, sebuah mantel protein yang melindungi
gen ini, dan dalam beberapa kasus amplop lipid yang mengelilingi mantel protein
ketika mereka berada di luar sel. Bentuk virus berkisar dari bentuk heliks dan
icosahedral sederhana untuk struktur yang lebih kompleks. Virus rata-rata
sekitar satu seperseratus ukuran rata-rata bakteri (Wikipedia, 2011).
Asal-usul virus dalam sejarah evolusi kehidupan tidak
jelas: beberapa mungkin telah berevolusi dari plasmid - potongan DNA yang dapat
bergerak di antara sel - sedangkan yang lain mungkin telah berevolusi dari
bakteri. Dalam evolusi, virus merupakan sarana penting transfer gen horisontal,
yang meningkatkan keragaman genetik (Wikipedia, 2011).
Virus menyebar dalam berbagai cara; virus tanaman
seringkali ditularkan dari tanaman ke tanaman oleh serangga yang memakan getah,
seperti kutu daun, sedangkan virus hewan dapat dilakukan oleh serangga pengisap
darah. Organisme ini penyakit-bantalan yang dikenal sebagai vektor. Virus
influenza menyebar melalui batuk dan bersin. Para norovirus dan rotavirus,
penyebab umum Gastroenteritis virus, yang ditularkan melalui jalur fekal-oral
dan ditularkan dari orang ke orang melalui kontak, memasuki tubuh dalam makanan
atau air. HIV adalah salah satu dari beberapa virus ditularkan melalui hubungan
seksual dan dengan paparan darah yang terinfeksi. Virus dapat menginfeksi hanya
kisaran terbatas sel inang disebut "kisaran host". Ini bisa sempit
atau, seperti ketika virus mampu menginfeksi banyak spesies, luas (Wikipedia,
2011).
Infeksi virus pada hewan memprovokasi reaksi kekebalan
yang biasanya menghilangkan virus yang menginfeksi. tanggapan kekebalan juga
dapat dihasilkan oleh vaksin, yang memberikan kekebalan buatan yang diperoleh
dengan infeksi virus tertentu. Namun, beberapa virus termasuk yang menyebabkan
AIDS dan hepatitis virus menghindari respon imun dan ini menyebabkan infeksi
kronis. Antibiotik tidak berpengaruh pada virus, tetapi beberapa obat antivirus
telah dikembangkan (Wikipedia, 2011).
Tujuan Praktikum
1. Untuk mengenal jenis-jenis dan
ciri-ciri dari bakteri
2. Untuk mengetahui habitat dan
perilaku dari bakteri
3. Untuk mengetahui caranya dalam
menyerang tanaman.
A.
Waktu
dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan di
laboratorium Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman yang berlokasi di Jalan Karya wisata ketinggian ±25mdpl
topografi datar praktikum ini di laksanakan pada hari jumat tanggal 20 mei 2015 pukul 10.00 – 12.00 wib Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara.
. Bahan dan Alat
a. Bahan
1) Tabacco Mosaik Virus
2) Gejala serangan
b.
Alat
1) Mikroskop
2) Jarum Pentol
3) Pinset
4) Alat tulis
5) kain lap kasar dan halus
C. Metode Penelitian
1. Ambil virus kemudian masing – masing bahan tersebut
terlebih dahulu diberikan alkohol, pemberian alkohol bertujuan untuk membuat
sel virus tersebut dapat terlihat pada mikroskop.
2. Setelah itu virus di iris setipis mingkin
dan lihat melalui mikroskop yang tlah disediakan.
3. Gambarlah dari setiap masing – masing
bahan tersebut dibuku gambar dan lengkapi dengan keterangan.
TINJAUAN
PUSTAKA
Biologi Virus (Virus Tembakau/Tabacco mosaic virus)
Kingdom : Virus
Group : IV ((+)ssRNA
Genus : Tabamovirus
Spesies : Tabacco Mosaik virus
Virus TMV
pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih. Virus ini belum
diketahui dapat ditularkan melalui vektor (serangga penular). Virus dapat
bertahan dan bersifat infektif selama beberapa tahun. Virus bersifat sangat
stabil dan mudah ditularkan dari benih ke pembibitan pada saat pengelolaan
tanaman secara mekanis misalnya pada saat pemindahan bibit ke pertanaman.
(Anafzhu, 2009).
CMV (cucunber mosaic virus) merupakan virus yang paling
merugikan dalam budidaya cabai di daerah tropika. Beberapa usaha pengendalian
CMV telah dilakukan, namun belum ada metode yang dapat memberikan basil yang
signifikan. Untuk mengatasi permasalahan itu perlu alternatif pengendalian yang
efektif, cukup ekonomis, bersahabat dengan lingkungan, dan dapat diaplikasikan
di tingkat petani. Salah satu alternatif yang memenuhi persyaratan itu dan
perlu dipelajari adalah pemanfaatan satRNA yang berasosiasi dengan CMV strain
lemah. (Machmud, 1991).
Penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu
"Rice Tungro Bacilliform Virus" (RTBV) dan "Rice Tungro
Spherical Virus" (RTSV). Penyakit ini disebabkan oleh wereng hijau
(Nephotettix virescens) sebagai vektor utamanya. N. virescens ini merupakan
spesies yang dominan di daerah Tropis, merupakan vektor paling efektif dan
monophagus pada tanaman padi. Gejala serangan penyakit tungro adalah tanaman
menjadi agak kerdil, daunnya berwarna kuning sampai orange. Perubahan warna
daun dimulai dari ujung daun sampai akhirnya seluruh helai daun. Perubahan
warna ini tampak jelas pads daun nomor due dari pucuk tanaman (Mohan, 2007).
Gejala penyakit 'baru' ini adalah daun tanaman padi
berwarna kuning yang mirip dengan gejala penyakit tungro. Secara visual, gejala
yang ditunjukkan oleh tanaman terserang penyakit ini adalah: 1) Dalam satu
rumpun yang terserang kadang hanya beberapa anakan atau bahkan gejala hanya
pada beberapa daun saja, 2) Gejala daun berwarna kuning kadang hanya terjadi
pada daun bawah/daun tua, daun yang menguning pada akhirnya akan mengering yang
dimulai dari bagian ujungnya, 3) Tanaman yang terserang pada stadia dewasa,
menunjukkan daun berwarna kuning-oranye tetapi lebar daun normal dan jumlah
anakan serta tinggi tanaman sama dengan tanaman sehat. Hanya saja, apabila
tanaman padi terinfeksi sejak awal stadia vegetatif, biasanya tanaman akan mati
(Hinckley, 2007).
Tanaman yang telah terinfeksi tidak dapat disembuhkan.
Meskipun tanaman sakit tidak mati dan tetap menghasilkan malai, tetapi
pengisian gabahnya akan sangat terganggu. Tanaman sakit tersebut juga akan menjadi
sumber inokulum
untuk penularan pada tanaman padi lainnya dengan perantara wereng coklat (Agrios, 1996).
untuk penularan pada tanaman padi lainnya dengan perantara wereng coklat (Agrios, 1996).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1.
Tobacco mosaic virus
Gambar Utuh
|
Gambar Patogen
|
Gejala serangan
|
![]() |
||
Keterangan
|
Keterangan
|
Keterangan
|
1. Daun tembakau yang terserang virus
|
1. Virus
|
1. Daun
tembakau
2.
Daun tembakau yang diserang virus
menjadi kering seperti garisan mosaik
|
Pembahasan
Dari praktikum yang
dilaksanakan virus dapat merugikan para petani budidaya tanaman. Karena bakteri
dapat menyerang dan merusak tanaman budidaya tersebut.
Tanaman yang terserang
penyakit pasti akan mengalami perubahan bentuk yang tampak jalas, seperti layu,
kerdil, dan kelainan yang ada di bagian angota tumbuhan. Dalam perlimdungan
tanaman terhadap penyakit tanaman perlu di lakukan juga monitoring dan
management (pengolahan ) sistem tanaman.
Tanah dan patogen, hingga ambang ekonomi.
Gejala serangan
Akibat serangan virus daun berwarna kuning kadang hanya
terjadi pada daun bawah/daun tua, daun yang menguning pada akhirnya akan
mengering yang dimulai dari bagian ujungnya, Tanaman yang terserang pada stadia
dewasa, menunjukkan daun berwarna kuning-oranye tetapi lebar daun normal dan
jumlah anakan serta tinggi tanaman sama dengan tanaman sehat. Hanya saja,
apabila tanaman terinfeksi sejak awal stadia vegetatif, biasanya tanaman akan
mati.
Pengendalian
Ø Waktu tanam tepat
Waktu
tanam harus disesuaikan dengan pola fluktuasi populasi vector yang sering
terjadi pada bulan-bulan tertentu. Waktu tanam diupayakan agar pada saat
terjadinya puncak populasi, tanaman sudah memasuki fase generatif. Karena
serangan yang terjadi setelah masuk fase tersebut tidak menimbulkan kerusakan
yang berarti.
Ø Tanam serempak
Upaya menanam tepat
waktu tidak efektif apabila tidak dilakukan secara serempak. Penanaman tidak
serempak menjamin ketersediaan inang dalam rentang waktu yang panjang bagi
perkembangan virus, sedangkan bertanam
serempak akan memutus siklus hidup vektor dan keberadaan sumber inokulum.
Penularan virus tidak akan terjadi apabila tidak tersedia sumber inokulum
walaupun ditemukan vektor, sebaliknya walaupun vektor rendah akan terjadi
penularan apabila tersedia sumber inokulum.
Ø Menanam varietas tahan
Menanam varietas tahan
merupakan komponen penting dalam pengendalian penyakit .Varietas tahan artinya
mampu mempertahankan diri dari infeksi virus dan atau penularan virus oleh
vektor. Walaupun terserang, varietas tahan tidak menunjukkan kerusakan fatal,
sehingga dapat menghasilkan secara normal.
Ø Memusnahkan (eradikasi) tanaman terserang
Memusnahkan tanaman
terserang merupakan tindakan yang harus dilakukan untuk menghilangkan sumber
inokulum sehingga tidak tersedia sumber penularan. Eradikasi harus dilakukan
sesegera mungkin setelah ada gejala serangan dengan cara mencabut seluruh
tanaman sakit kemudian dibenamkan dalam tanah atau dibakar.
Ø Pemupukan
N yang tepat
Pemupukan N berlebihan
menyebab-kan tanaman menjadi lemah, mudah terserang hama sehingga memudahkan
terjadi inveksi virus, karena itu penggunaan pupuk N harus berdasarkan
pengamatan dengan Bagan Warna Daun (BWD) untuk mengetahui waktu pemupukan yang
paling tepat. Dengan BWD, pemberian pupuk N secara berangsur-angsur sesuai
kebutuhan tanaman sehingga tanaman tidak akan menyerap N secara berlebihan.
Ø Penggunaan
pestisida
Penggunaan pestisida
dalam mengendalikan virus bertujuan untuk eradikasi vektor pada pertanaman yang
telah tertular virus agar tidak menyebar ke pertanaman lain dan mencegah
terjadinya infeksi virus pada tanaman sehat. Penggunaan insektisida sistemik
butiran (carbofuran) lebih efektif mencegah penularan virus.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Virus
TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih.
2. Menurut para ahli biologi, virus
merupakan substansi atau bentuk peralihan antara benda hidup (makhluk
hidup) dan benda mati. Virus disebut benda mati karena virus lebih dominan
mempunyai ciri-cirisebagai benda mati daripada ciri-ciri makhluk hidup.
3. Virus mosaik tembakau (Tobacco
mosaic virus) TMV adalah virus yang
menyebabkan penyakit pada tembakau dan
tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae)
lain.
4. Gejala
penyakit 'baru' ini adalah daun tanaman padi berwarna kuning yang mirip dengan
gejala penyakit tungro.
5. Tanaman
yang telah terinfeksi tidak dapat disembuhkan. Meskipun tanaman sakit tidak
mati dan tetap menghasilkan malai, tetapi pengisian gabahnya akan sangat
terganggu.
Saran
Saya berharap pada praktikum selanjutnya alat – alat praktikum
dilengkapkan agar kami sebagai praktikan dapat mengerti lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Agrios, 1996. Virus pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28 mei 2015.
Anafzhu.
2009. Virus pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28 mei 2015.
Hinckley. 2007. Virus pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28 mei 2015
.
Machmud, 1991. Virus pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28 mei 2015
.
Mohan. 2007. Virus pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28 mei 2015
.
Wikipedia, 2011. Virus pada Tanaman
(online). (http://repository.usu.ac.id).
Diakses pada tanggal 28 mei 2015 .
lebih baik lagi
BalasHapus