Minggu, 04 Juni 2017

Laporan Pegenalan Virus

adik - adik beri komentar iya, kita bembaca bukan menyalin keseluruanya. ambil seperlunya :-) terimakasih 

JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


PENGENALAN VIRUS

OLEHH
SITIASON SIPAYUNG
                                      NIM                             : 1409000628
                                      P. STUDY                  : AGROEKOTEKNOLOGI
                                      MEJA                         : 5(LIMA )  
                         
                         
                       
pertanian 








LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
JURNAL PRAKTIKUM
DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


 
PENGENALAN VIRUS

O
L
E
H


 NAMA                                    :SITIASON SIPAYUNG
 NIM                                         : 1409000628
P. STUDY                                : AGROEKOTEKNOLOGI 
MEJA                                       : 5(LIMA )
Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Praktikum
Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan
 ASISTEN                                                                              NILAI

     ASISTEN                                                                          NILAI
   ( 1. ADAM FIQIE FAUZI)                                                      (                   )
   ( 2. DEDY MUHAMMAD RIFAI)
   (3. DIAN DHIKA)
   (4. RANGGA TRI ANGGI SINAGA)
   (5. AFIKA ALDY)
   (6. ANDRE HIDAYAT)
   (7. DHANI KURNIAWAN)
KOORDINATOR
( HJ. SYAMSAFITRI SP. MP )

LABORATORIUM DASAR – DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
PENGENALAN VIRUS
(SITIASON SIPAYUNG, 0628-14, FP UISU,2015 – 2016)

Abstrak
Virus adalah agen infeksi kecil yang bisa meniru hanya di dalam sel hidup organisme. Kebanyakan virus terlalu kecil untuk dilihat langsung dengan mikroskop cahaya. partikel Virus (dikenal sebagai virion) terdiri dari suku dua atau tiga: bahan genetik yang terbuat dari baik DNA atau RNA, panjang molekul yang membawa informasi genetik, sebuah mantel protein yang melindungi gen ini, Asal-usul virus dalam sejarah evolusi kehidupan tidak jelas: beberapa mungkin telah berevolusi dari plasmid - potongan DNA yang dapat bergerak di antara sel - sedangkan yang lain mungkin telah berevolusi dari bakteri. Dalam evolusi, virus merupakan sarana penting transfer gen horisontal, yang meningkatkan keragaman genetik. Virus TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih.cucunber mosaic virus) merupakan virus yang paling merugikan dalam budidaya cabai di daerah tropika.Penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu "Rice Tungro Bacilliform Virus" (RTBV) dan "Rice Tungro Spherical Virus" (RTSV).Gejala penyakit 'baru' ini adalah daun tanaman padi berwarna kuning yang mirip dengan gejala penyakit tungro.Tanaman yang telah terinfeksi tidak dapat disembuhkan. Meskipun tanaman sakit tidak mati dan tetap menghasilkan malai, tetapi pengisian gabahnya akan sangat terganggu.

Kata Kunci  : Virus, partikel Virus, Asal-usul.
           

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Virus adalah agen infeksi kecil yang bisa meniru hanya di dalam sel hidup organisme. Kebanyakan virus terlalu kecil untuk dilihat langsung dengan mikroskop cahaya. Virus menginfeksi semua jenis organisme, dari hewan dan tumbuhan terhadap bakteri dan archaea Sejak penemuan awal dari virus mosaik tembakau oleh Martinus Beijerinck pada tahun 1898, sekitar 5.000 virus telah dijelaskan secara rinci, meskipun ada jutaan jenis  Virus. ditemukan di hampir semua ekosistem di bumi dan adalah jenis yang paling banyak entitas biologis.  Studi virus dikenal sebagai virologi, sub-spesialisasi mikrobiologi (Wikipedia, 2011).
partikel Virus (dikenal sebagai virion) terdiri dari suku dua atau tiga: bahan genetik yang terbuat dari baik DNA atau RNA, panjang molekul yang membawa informasi genetik, sebuah mantel protein yang melindungi gen ini, dan dalam beberapa kasus amplop lipid yang mengelilingi mantel protein ketika mereka berada di luar sel. Bentuk virus berkisar dari bentuk heliks dan icosahedral sederhana untuk struktur yang lebih kompleks. Virus rata-rata sekitar satu seperseratus ukuran rata-rata bakteri (Wikipedia, 2011).
Asal-usul virus dalam sejarah evolusi kehidupan tidak jelas: beberapa mungkin telah berevolusi dari plasmid - potongan DNA yang dapat bergerak di antara sel - sedangkan yang lain mungkin telah berevolusi dari bakteri. Dalam evolusi, virus merupakan sarana penting transfer gen horisontal, yang meningkatkan keragaman genetik (Wikipedia, 2011).
Virus menyebar dalam berbagai cara; virus tanaman seringkali ditularkan dari tanaman ke tanaman oleh serangga yang memakan getah, seperti kutu daun, sedangkan virus hewan dapat dilakukan oleh serangga pengisap darah. Organisme ini penyakit-bantalan yang dikenal sebagai vektor. Virus influenza menyebar melalui batuk dan bersin. Para norovirus dan rotavirus, penyebab umum Gastroenteritis virus, yang ditularkan melalui jalur fekal-oral dan ditularkan dari orang ke orang melalui kontak, memasuki tubuh dalam makanan atau air. HIV adalah salah satu dari beberapa virus ditularkan melalui hubungan seksual dan dengan paparan darah yang terinfeksi. Virus dapat menginfeksi hanya kisaran terbatas sel inang disebut "kisaran host". Ini bisa sempit atau, seperti ketika virus mampu menginfeksi banyak spesies, luas (Wikipedia, 2011).
Infeksi virus pada hewan memprovokasi reaksi kekebalan yang biasanya menghilangkan virus yang menginfeksi. tanggapan kekebalan juga dapat dihasilkan oleh vaksin, yang memberikan kekebalan buatan yang diperoleh dengan infeksi virus tertentu. Namun, beberapa virus termasuk yang menyebabkan AIDS dan hepatitis virus menghindari respon imun dan ini menyebabkan infeksi kronis. Antibiotik tidak berpengaruh pada virus, tetapi beberapa obat antivirus telah dikembangkan (Wikipedia, 2011).

Tujuan Praktikum
1. Untuk mengenal jenis-jenis dan ciri-ciri dari bakteri
2. Untuk mengetahui habitat dan perilaku dari bakteri
3. Untuk mengetahui caranya dalam menyerang tanaman.













A.    Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium Dasar – Dasar Perlindungan Tanaman yang berlokasi di Jalan Karya wisata ketinggian ±25mdpl topografi datar praktikum ini di laksanakan pada hari jumat tanggal 20 mei 2015 pukul 10.00 – 12.00 wib Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara.
. Bahan dan Alat
a. Bahan
1)      Tabacco Mosaik Virus
2)      Gejala serangan
b.      Alat
1)      Mikroskop
2)       Jarum Pentol
3)       Pinset
4)      Alat tulis
5)      kain lap kasar dan halus

C. Metode Penelitian
1.      Ambil virus kemudian masing – masing bahan tersebut terlebih dahulu diberikan alkohol, pemberian alkohol bertujuan untuk membuat sel virus tersebut dapat terlihat pada mikroskop.
2.      Setelah itu virus di iris setipis mingkin dan lihat melalui mikroskop yang tlah disediakan.
3.      Gambarlah dari setiap masing – masing bahan tersebut dibuku gambar dan lengkapi dengan keterangan.
TINJAUAN PUSTAKA
Biologi Virus (Virus Tembakau/Tabacco mosaic virus)
Kingdom         : Virus
Group              : IV ((+)ssRNA
Genus              : Tabamovirus
Spesies            : Tabacco Mosaik virus
Virus TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih. Virus ini belum diketahui dapat ditularkan melalui vektor (serangga penular). Virus dapat bertahan dan bersifat infektif selama beberapa tahun. Virus bersifat sangat stabil dan mudah ditularkan dari benih ke pembibitan pada saat pengelolaan tanaman secara mekanis misalnya pada saat pemindahan bibit ke pertanaman. (Anafzhu, 2009). 
CMV (cucunber mosaic virus) merupakan virus yang paling merugikan dalam budidaya cabai di daerah tropika. Beberapa usaha pengendalian CMV telah dilakukan, namun belum ada metode yang dapat memberikan basil yang signifikan. Untuk mengatasi permasalahan itu perlu alternatif pengendalian yang efektif, cukup ekonomis, bersahabat dengan lingkungan, dan dapat diaplikasikan di tingkat petani. Salah satu alternatif yang memenuhi persyaratan itu dan perlu dipelajari adalah pemanfaatan satRNA yang berasosiasi dengan CMV strain lemah. (Machmud, 1991).
Penyakit tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu "Rice Tungro Bacilliform Virus" (RTBV) dan "Rice Tungro Spherical Virus" (RTSV). Penyakit ini disebabkan oleh wereng hijau (Nephotettix virescens) sebagai vektor utamanya. N. virescens ini merupakan spesies yang dominan di daerah Tropis, merupakan vektor paling efektif dan monophagus pada tanaman padi. Gejala serangan penyakit tungro adalah tanaman menjadi agak kerdil, daunnya berwarna kuning sampai orange. Perubahan warna daun dimulai dari ujung daun sampai akhirnya seluruh helai daun. Perubahan warna ini tampak jelas pads daun nomor due dari pucuk tanaman  (Mohan, 2007).
Gejala penyakit 'baru' ini adalah daun tanaman padi berwarna kuning yang mirip dengan gejala penyakit tungro. Secara visual, gejala yang ditunjukkan oleh tanaman terserang penyakit ini adalah: 1) Dalam satu rumpun yang terserang kadang hanya beberapa anakan atau bahkan gejala hanya pada beberapa daun saja, 2) Gejala daun berwarna kuning kadang hanya terjadi pada daun bawah/daun tua, daun yang menguning pada akhirnya akan mengering yang dimulai dari bagian ujungnya, 3) Tanaman yang terserang pada stadia dewasa, menunjukkan daun berwarna kuning-oranye tetapi lebar daun normal dan jumlah anakan serta tinggi tanaman sama dengan tanaman sehat. Hanya saja, apabila tanaman padi terinfeksi sejak awal stadia vegetatif, biasanya tanaman akan mati (Hinckley, 2007).
Tanaman yang telah terinfeksi tidak dapat disembuhkan. Meskipun tanaman sakit tidak mati dan tetap menghasilkan malai, tetapi pengisian gabahnya akan sangat terganggu. Tanaman sakit tersebut juga akan menjadi sumber inokulum
untuk penularan pada tanaman padi lainnya dengan perantara wereng coklat (Agrios, 1996).
 


HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
1. Tobacco mosaic virus
Gambar Utuh
Gambar Patogen
Gejala serangan


Keterangan
Keterangan
Keterangan


1. Daun tembakau yang   terserang virus


1.  Virus

1. Daun tembakau
2. Daun tembakau yang diserang  virus menjadi kering seperti garisan mosaik



 



Pembahasan

Dari praktikum yang dilaksanakan virus dapat merugikan para petani budidaya tanaman. Karena bakteri dapat menyerang dan merusak tanaman budidaya tersebut.
Tanaman yang terserang penyakit pasti akan mengalami perubahan bentuk yang tampak jalas, seperti layu, kerdil, dan kelainan yang ada di bagian angota tumbuhan. Dalam perlimdungan tanaman terhadap penyakit tanaman perlu di lakukan juga monitoring dan management (pengolahan )  sistem tanaman. Tanah dan patogen, hingga ambang ekonomi.

Gejala serangan
Akibat serangan virus daun berwarna kuning kadang hanya terjadi pada daun bawah/daun tua, daun yang menguning pada akhirnya akan mengering yang dimulai dari bagian ujungnya, Tanaman yang terserang pada stadia dewasa, menunjukkan daun berwarna kuning-oranye tetapi lebar daun normal dan jumlah anakan serta tinggi tanaman sama dengan tanaman sehat. Hanya saja, apabila tanaman terinfeksi sejak awal stadia vegetatif, biasanya tanaman akan mati.

Pengendalian
Ø   Waktu tanam tepat
               Waktu tanam harus disesuaikan dengan pola fluktuasi populasi vector yang sering terjadi pada bulan-bulan tertentu. Waktu tanam diupayakan agar pada saat terjadinya puncak populasi, tanaman sudah memasuki fase generatif. Karena serangan yang terjadi setelah masuk fase tersebut tidak menimbulkan kerusakan yang berarti.
Ø   Tanam serempak
Upaya menanam tepat waktu tidak efektif apabila tidak dilakukan secara serempak. Penanaman tidak serempak menjamin ketersediaan inang dalam rentang waktu yang panjang bagi perkembangan virus, sedangkan bertanam serempak akan memutus siklus hidup vektor dan keberadaan sumber inokulum. Penularan virus tidak akan terjadi apabila tidak tersedia sumber inokulum walaupun ditemukan vektor, sebaliknya walaupun vektor rendah akan terjadi penularan apabila tersedia sumber inokulum.
Ø   Menanam varietas tahan
Menanam varietas tahan merupakan komponen penting dalam pengendalian penyakit .Varietas tahan artinya mampu mempertahankan diri dari infeksi virus dan atau penularan virus oleh vektor. Walaupun terserang, varietas tahan tidak menunjukkan kerusakan fatal, sehingga dapat menghasilkan secara normal.
Ø   Memusnahkan (eradikasi) tanaman terserang
Memusnahkan tanaman terserang merupakan tindakan yang harus dilakukan untuk menghilangkan sumber inokulum sehingga tidak tersedia sumber penularan. Eradikasi harus dilakukan sesegera mungkin  setelah ada gejala serangan dengan cara mencabut seluruh tanaman sakit kemudian dibenamkan dalam tanah atau dibakar.
Ø   Pemupukan N yang tepat
Pemupukan N berlebihan menyebab-kan tanaman menjadi lemah, mudah terserang hama sehingga memudahkan terjadi inveksi virus, karena itu penggunaan pupuk N harus berdasarkan pengamatan dengan Bagan Warna Daun (BWD) untuk mengetahui waktu pemupukan yang paling tepat. Dengan BWD, pemberian pupuk N secara berangsur-angsur sesuai kebutuhan tanaman sehingga tanaman tidak akan menyerap N secara berlebihan.
Ø  Penggunaan pestisida
Penggunaan pestisida dalam mengendalikan virus bertujuan untuk eradikasi vektor pada pertanaman yang telah tertular virus agar tidak menyebar ke pertanaman lain dan mencegah terjadinya infeksi virus pada tanaman sehat. Penggunaan insektisida sistemik butiran (carbofuran) lebih efektif mencegah penularan virus.















KESIMPULAN DAN SARAN
           
Kesimpulan
1.      Virus TMV pada tanaman ditularkan secara mekanis atau melalui benih.
2.      Menurut para ahli biologi, virus merupakan substansi atau bentuk peralihan antara benda hidup (makhluk hidup) dan benda mati. Virus disebut benda mati karena virus lebih dominan mempunyai ciri-cirisebagai benda mati daripada ciri-ciri makhluk hidup.
3.      Virus mosaik tembakau (Tobacco mosaic virus) TMV adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain.
4.      Gejala penyakit 'baru' ini adalah daun tanaman padi berwarna kuning yang mirip dengan gejala penyakit tungro.
5.      Tanaman yang telah terinfeksi tidak dapat disembuhkan. Meskipun tanaman sakit tidak mati dan tetap menghasilkan malai, tetapi pengisian gabahnya akan sangat terganggu.

Saran
Saya berharap pada praktikum selanjutnya alat – alat praktikum dilengkapkan agar kami sebagai praktikan dapat mengerti lebih baik lagi.








DAFTAR PUSTAKA


Agrios, 1996. Virus pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28 mei 2015.

Anafzhu. 2009.  Virus pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28 mei 2015.

Hinckley. 2007. Virus pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28 mei 2015 .

Machmud, 1991. Virus pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28 mei 2015 .

Mohan. 2007. Virus pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28 mei 2015 .

Wikipedia, 2011. Virus pada Tanaman (online). (http://repository.usu.ac.id). Diakses pada tanggal 28 mei 2015 .













1 komentar:

SITIASON SIPAYUNG

ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI RANTAI PASOKAN SAYUR   WORTEL DI KELURAHAN RURUKAN KOTA TOMOHON kunjungin wabsite kami yang lainnya ber...